Pages


Selasa, 29 Maret 2011

Penyesalan Terdalamku

Dear my Lord ALLAH,,

penyesalan terbesar dalam hidupku, "pacaran" ak tau ya Allah pacaran itu dilarang dalam islam. tapi aku berani untuk melanggar itu semua. alhasil aku patah hati dan sakit hati, tapi aku yakin semua itu akan membuat diriku lebih kuat, karna aku tau penyesalan tak ada gunanya kecuali dijadikan pelajaran berharga.

ternyata tidak semua orang yang terlihat baik ataupun orang yang baik, selamanya baik. contoh "mantanku" Heri Setiawan. sepintas dia baik walau cuek bgt. slama sama dia aku gak berasa dianggap dn dihargai, mungkin buat dia perasaan aku gak penting. aku pikir dia tulus, ternyata dia tipe org yang senang bermain-main, dri dlu aku tau, dari SMEA. dia adalah org yang selalu memberi harpan sma semua perempuan dan menggantungkan keadaan. gak jelas, harusnya aku udh sadar itu..hmm tpi Allah berkehendak untuk agar aku bersamanya dan merasakan pahit serta rasa sakit yang mendalam. aku berusaha untuk menerima dia apa adanya, dengan berusaha menahan rasa sakit karna tak dihargai. dan pada akhirnya dia juga yang TAK SETIA "aku bosan aku capek kyk gini terus" itu kata2 dia terakhir, iya itu tandanya kamu gak setia krna kamu gak bisa terima aku apadanya "itu harusnya menjadi jawaban yang tepat".

seandainya dia tau, berpacaran dengan ku membosankan karna kenapa ?? karna semata2 aku takut sma Allah, aku gak mau diajak pergi2 boncengan, nyepi, pergi2 berdua, bersentuhan dll itu semua akan aku terima nanti siksaan di Neraka. sekali lagi aku menyesal ya Allah smoga Allah memberi pintu tobat untukku sebesar2nya. Amiin

Selasa, 08 Februari 2011

Tersenyumlah ^_^

seseorang berkata, "Hidup itu kesedihan dan kedukaan"

Aku berkata, "Tersenyumlah, cukuplah mendung hanya ada di langit"

Dia kembali berkata "Masa muda telah berlalu!"

Kujawab, "Tersenyumlah, penyesalan tidak akan mengembalikan kemudaan yang telah berlalu"

Dia berkata, "Keceriaan tidak akan membahagiakan jiwa, ia datang ke dunia dan dipaksa pergi"

Aku berkata, "Tetaplah tersenyum selagi bisa, sebab kematian Hanya menunggu waktu, nanti dirimu tidak akan bisa tertawa lagi"